Hati Sebagai Wadah


Tuhan menganugerahkan kepada engkau hati atau jiwa sebagai wadah

Ia adalah anggota yang paling penting di dalam diri manusia

Tapi malang, atau sungguh sayang

Engkau tidak jadikan wadah menerima hidayah

Wadah engkau tidak pun engkau isi dengan kasih sayang

Hati sebagai wadah, engkau tidak isi rasa bertuhan

Jiwa engkau sebagai wadah, tidak engkau isi rasa kehambaan

Wadah engkau, engkau kosongkan daripada timbangrasa dan perikemanusiaan

Engkau kosongkan wadah engkau daripada perasaan-perasaan yang mulia

Tapi apa yang engkau isikan?

Engkau isikan dengan racun-racun mazmumah yang merosakkan manusia

Bahkan yang menghancurkan dunia

Hati engkau tidak engkau jadikan cermin melihat kebenaran

Engkau butakan hati engkau

Hingga tidak ada lagi rasa bertuhan

Setidak-tidaknya engkau merabunkan

Hingga engkau ragu dengan kebenaran

Sayang, hati atau jiwa yang paling berharga

Yang menentukan engkau manusia yang ada kemanusiaan

Tapi engkau abaikan

Tapi yang engkau urus sangat dan engkau belai

Anggota lahir engkau, jawarih engkau

Anggota yang akan dimakan ulat dan binasa

Anggota yang kekal abadi yang akan dipersoalkan, engkau abai dan biarkan

Padahal hati tempat pandangan Tuhan

oleh : Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi